Rabu, 11 Januari 2012

Advertorial



Ø  Dengan Revitalisasi Agroteknologi dan Agroklimat



   Optimis Jambi Jadi Lumbung Pangan Nasional 2015

JAMBI  - Adalah sebuah provinsi terletak di pesisir timur di bagian tengah Pulau Sumatera. Jambi adalah satu dari tiga provinsi di Indonesia yang ibukotanya bernama sama dengan nama provinsinya, selain Bengkulu dan Gorontalo. Jambi merupakan tempat berasalnya Bangsa Melayu yaitu dari Kerajaan Malayu di Batang Hari Jambi. Bahasa Melayu Jambi sama seperti Melayu Palembang dan Melayu Bengkulu, yaitu berdialek "o, dengan luas 53.435 Km3 terdiri dari sembilan kabupaten dan dua kota berpenduduk 3.088.618 jiwa (Data BPS hasil sensus 2010) .
  Pemerintah Provinsi Jambi optimistis menjadi salah satu lumbung pangan Nasional pada 2015. Itu akan tercapai lewat peningkatan pemahaman petani melalui sekolah lapang pengelolaan tanaman terpadu (SL-PTT) dan penggunaan varietas unggul,  meningkatnya pemahaman petani terhadap peningkatan produksi akan mampu mengenjot hasil pertanian di masa mendatang. Peningkatan produksi juga akan dilakukan dengan pembenahan infrastruktur pendukung seperti sarana irigasi dan penggunaan teknologi.
Jambi cukup berpotensi menjadi salah satu kawasan pangan Nasional dengan luas lahan yang cukup untuk meningkatkan produksi salah satu kebutuhan pangan. "Kami optimistis  Jambi dapat menjadi penyumbang produksi beras dan komoditi 
Hortikultura  untuk memenuhi kebutuhan Nasional di masa mendatang," kata  Gubernur Jambi Drs. H. Hasan Basri Agus, MM pada acara Hut Provinsi Jambi  ke -55 
Sasaran utama pembangunan tanaman pangan tahun 2010-2015 merupakan turunan dari sasaran utama pembangunan pertanian yaitu mewujudkan pencapaian swasembada berkelanjutan, serta peningkatan diversifikasi pangan sehinga peningkatan nilai tambah, daya saing, dan ekspor, untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan petani. 

Sebagai perwujudan dari pencapaian keempat sasaran utama tersebut, orientasi peningkatan produksi dirumuskan sesuai dengan potensi dan kebijakan yang ditetapkan.  Dalam hal ini, pembangunan tanaman pangan diarahkan pada pengembangan komoditas utama dan komoditas alternatif.  Pencapaian sasaran pembangunan subsektor tanaman pangan akan ditempuh melalui
Tujuh Gema Revitalisasi  dari Kementrian Pertanian, :
Revitalisasi Lahan; Perbenihan dan Perbibitan; Infrastruktur dan Sarana;  Sumber Daya Manusia; Pembiayaan Petani; Kelembagaan Petani; serta Revitalisasi Teknologi dan Industri Hilir.
Sementara Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi menetapkan empat strategi program, Peningkatan produktivitas; Perluasan areal tanam; Pengamanan produksi;
Penguatan kelembagaan dan Pembiayaan.
Dengan terlaksana program tersebut diatas harapan Provinsi Jambi pada tahun 2015 akan menjadi lumbung pangan nasional akan terwujud.
Strategi ini mendorong petani meningkatkan produktivitas yang dilaksanakan secara terencana dan berkelanjutan melalui  penerapan rekayasa ekonomi, rekayasa sosial dan teknologi  yang efisien dan spesifik lokasi, serta didukung oleh teknologi pertanian dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.

CAPAIAN PROGRAM TAHUN 2011
Tanaman Pangan
Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS), pada  Tahun 2011  Provinsi  Jambi mengalami  peningkatan produksi padi jika dibandingkan tahun 2010.  Produksi padi Tahun 2011 Jambi sebesar 670.893 ton GKG naik  sebesar 42.065 ton (6,69 %), jika dibandingkan produksi tahun 2010 sebesar 628.828 ton GKG .
Kenaikan produksi ini terjadi karena adanya peningkatan produktivitas sebesar 0,67 Kw/Ha (1,65 %), serta didukung oleh  peningkatan luas panen sebesar 7.636 Ha  (4,96 %). Produksi padi Tahun 2011
Sementara Komoditi jagung berdasarkan Angka Ramalan III  2011 dari  (BPS),  terjadi penurunan produksi jika dibandingkan  dengan  produksi tahun lalu.   Produksi  Jagung Provinsi Jambi Tahun 2011 adalah  27.637 Ton  turun sebesar 3.054 ton (9,95)%. sangat memungkinkan akan terjadi peningkatan produksi pada tahun 2012,  jika dibandingkan dengan tahun 2011 yang dikarenakan dukungan/kontribusi produksi dari pertanaman jagung di akhir tahun 2011.
Komoditi Kedelai berdasarkan Angka Ramalan III  2011 (BPS), Produksi Kedelai Tahun 2011 sebesar 6.842 Ton  hal  ini mengalami peningkatan dari tahun 2010 yang mencapai 1.522 Ton.  Peningkatan produksi sebesar 1.522 Ton (28,61 %) karena adanya luas panen seluas 1.164 Ha (27,43%), dan produktivitas mengalami Peningkatan 0,12 Kw/Ha  (0,93 %).
Tanaman Hortikultura
Hortikultura merupakan kelompok komoditas yang terdiri dari aneka jenis buah-buahan, aneka sayuran, aneka tanaman hias dan aneka tanaman obat-obatan, meskipun bagi masyarakat awam hortikultura sering  diidentifikasikan sebagai buah-buahan dan sayuran apa saja adalah  dua komoditas   yang memang banyak dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral.
Komoditas hortikultura yang dikelola secara agribisnis dinilai sangat menjanjikan terhadap upaya peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani hortikultura. Pasar produk hortikultura baik didalam maupun diluar negari masih terbuka lebar, disamping kontinuitas permintaan produk juga semakin meningkat.
Dengan masuknya era pasar bebas yang berarti banjirnya berbagai produk pertanian dari luar negeri, serta semakin meningkatnya tingkat pendapatan penduduk, telah memacu permintaan produk pertanian khususnya buah-buahan yang berkualitas dalam jumlah yang memadai dan berkesinambungan sebagai akibat  dari keadaan ini menuntut kesiapan kita dalam mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang diperlukan untuk menangggulanginnya.
Secara umum usahatani hortikultura belum banyak mengadopsi teknologi tepat guna yang tersedia, yang disebabkan rendahnya kesadaran dan kemampuan petani dalam melaksanakan kegiatan agribisnis secara menyeluruh.
Sementara itu, wilayah sumatera termasuk  Jambi memiliki potensi yang sangat besar bagi pengembangan agribisnis hortikultura. Dengan dukungan agro-ekologi dan agroklimat yang sangat  sesuai untuk usahatani hortikultura, maka Jambi merupakan salah satu wilayah andalan  produsen komoditi hortikultura

Tidak ada komentar:

Posting Komentar