Rabu, 11 Januari 2012

Investasi BUMD Bermasalah


Ø  Investasi BUMD Bermasalah
PD. Waluya Merugi, Diduga Terjadi Korupsi senilai 1,5 M

Sukabumi -SidPost
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) seharus menjadi sunber Pendapatan Daerah bagi pemerintah setempat,namun tidak bagi Perusahaan Daerah Waluya (PD.W) ,dimana PD.W merugi akibat salah dalam menajemen ataupun memilih pimpinan perusahaannya,padahal PD.W mendapat Bantuan modal dari APBD Pemkot Sukabumi.

Dilaporkan Bahwa PD .W telah merugi akibat usahanya,hal ini telah disampaikan ke DPRD Kota Sukabumi yang kemudian    Komisi II DPRD Kota Sukabumi membuktikan janjinya untuk menelusuri dugaan investasi bermasalah di PD.W.
Paling tidak pembuktian itu ditunjukkan dengan memanggil pihak terkait dalam rapat dengar pendapat (hearing) di Ruang Rapat Utama, DPRD Kota Sukabumi. Terungkap investasi dana pengembangan ini sudah dilakukan sejak 2008 lalu, ketika itu yang menjabat Direktur  PD.W masih dr. Rita Neni sampai Februari 2010. Investasi ini berupa pengalihan dana ke pihak ketiga untuk pengembangan bisnis di bidang konstruksi. Sayangnya, dalam rapat kemarin belum dipaparkan secara jelas bentuk kerja sama itu, Karena dr Rita Neni ( yang kini menjabat Kepala Dinas Kesehatan, red) diharapkan dapat menjelaskan pokok permasalahan ini, ternyata tidak hadir dalam rapat tersebut.

Meski demikian, Direktur PD.W saat ini, dr. Boyke Priyono menjelaskan pada awal-awal kerja sama dengan pihak ketiga ini berjalan lancar. Gambarannya, dana Rp1,5 miliar diberikan (baca: diinvestasikan) ke pihak ketiga tidak sekaligus. Dibayar setiap rekanan membutuhkan dana untuk bisnis konstruksi.

Salah satu contoh permasalahan yang terjadi adalah pada tahun 2009, rekanan membuka bisnis batik dan warnet dengan modal RpRp250 juta. Dari bisnis ini diketahui merugi Rp80 juta.
“Pada 2010 ada lagi kerja sama baru dengan pihak ketiga dengan dana investasi sebesar Rp295 juta,” kata Boyke seraya dibenarkan Ihsan, manajmen PD .W lainnya.

Namun pemberian tersebut pun tidak bisa dijelaskan apakah bentuknya investasi atau pinjaman. Pastinya, dana yang diserahkan sejak 2008 itu tidak kembali sampai sekarang. Alih-alih meraih untung dengan investasi, PD.W kini malah merugi hingga miliaran rupiah. Soalnya pemberian dana ke pihak ketiga ini terus berlanjut dan ditargetkan kembali pada Desember 2011. “Tapi sampai Desember, janji pihak ketiga itu tak kunjung dipenuhi. Sekarang mereka berjanji akan mengembalikan pada Juni 2012,” jelas Ihsan.

Sementara itu, Ketua Komisi II Dadang Hermawan mendesak penyelasaian masalah dana pengembangan yang diberikan PD.W. Ia berharap pihak terkait mempertanggung jawabkan dana investasi ke pihak ketiga itu. Ia juga meminta berkas-berkas perjanjian antara pihak kedua dan ketiga dalam penginvestasian tersebut. “Kami meminta data-data rincian transasksi uang yang totalnya mencapai Rp1,5 miliar tersebut,” desak politisi PDIP ini.
Mulyana Rachman Ketum LSM BADAR Indonesia Menduga telah terjadi persekongkolan  yang merugikan keuangan PD. W. Seharusnya hal ini sudah jelas adalah Tindakan Korupsi dimana melibatkan Pihak ke tiga dan pihak ketiga beralasan merugi alias pailit dalam bisnisnya, seharusnya akuntan public atau Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) segera turun tangan dan segera membawa permasalahan ini ke ranah hukum Tipikor.

Dadang menjamin pihaknya akan terus memantau sejauh mana pertanggungjawaban dana tersebut, apakah kerjasama atau hanya dipinjamkan. Termasuk menelusuri peran mantan Direkrtur PD Waluya yang sekarang menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan. “Mantan Direktur PD Waluya tidak datang dengan alasan Ke Bandung, ada apa maksudnya tidak datang hari ini. Tapi kami tidak menutup mata dalam kasus ini karena ada juga indikasi bahwa PD Waluya terkesan ditipu pihak ketiga. Makanya dokumen perjanjian perlu kita analisa lebih jauh,” pungkas Dadang. Dengan tidak mengindahkan Undangan Klarifikasi tersebut Mulyana Menambahkan bahwa hal tersebut adalah tindakan menghindar dari tanggung Jawab.” Saya berharap Pihak Kepolisian atau Kejaksaan segera turun tangan untuk menyelidik atau menyidik kasus ini” Pungkas Mulyana Ketum LSM BADAR Indonesia. (YM/team Jabar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar