Selasa, 06 Maret 2012

Wih…. Tarif Listrik Nyusul Naik Setelah Kenaikan BBM 1 April


Wih…. Tarif Listrik Nyusul Naik Setelah Kenaikan BBM 1 April

Bandung, Sidak Post

Pemerintah sudah memastikan kenaikan harga BBM. Besarannya sekira Rp.1.500 sehingga BBM jenis premium menjadi Rp6.000.

"BBM positif naik. Soal 1 April atau kapan itu jika lancar dengan DPR. Tapi kita sudah dapat lampu hijau dari DPR," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik, di kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), Sabtu (3/3/2012).

Kenaikan BBM merupakan pilihan yang harus ditempuh pemerintah. Terlebih, harga minyak dunia terus tertekan dengan krisis ekonomi yang terjadi di Eropa dan Amerika Serikat.

Wacik juga menyinggung, Timur Tengah sebagai cadangan minyak dunia pun tak luput dari krisis, terutama terkait krisis Iran.

"Mudah-mudahan di Timur Tengah tidak ada perang, damai. Terus minyak dunia bisa turun lagi," harapnya.

Selain itu, pemerintah juga berencana menaikkan tarif dasar listrik (TDL). "Kenaikan listrik sudah ada (rencana), cuma lagi kami atur agar jangan bersamaan," ujarnya.

Kenaikan TDL juga demi mengurangi subsidi yang mencapai Rp90 triliun per tahun. Rencananya, kata Wacik, besar kenaikan mencapai 10 persen tetapi tidak sekaligus.

"Ya dicicil naiknya. Listrik kan mudah urusannya kan pakai meteran tiap kuartal naik tiga persen tinggal dinaikkan," ujar Wacik.

Namun, dia tidak menyebutkan kapan tepatnya kenaikan TDL. Yang jelas, kenaikan TDL tidak akan bersamaan dengan kenaikan BBM pada 1 April mendatang.

"Bulannya sesudah kenaikan BBM. Jadi jangan bersamaan supaya tidak kalau tinju terus-terusan dipukul," ujarnya.
“Di Jakarta, Kemenkopolhukam  Djoko Suyanto mengintruksikan Pemerintah harus mengantisipasi Gejolak Terkait Kenaikan Harga BBM Terkait rencana pemerintah tentang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, Kementerian Bidang Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam) akan lebih mengantisipasi dinamika yang terjadi di masyarakat.

"Adanya aksi unjuk rasa ini perlu diantisipasi, dan juga akan dilakukan koordinasi antara aparat aparat keamanan. “Tidak hanya di pusat, tapi juga di daerah,” ujar Menteri Bidang Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto seusai memimpin Rapat Paripurna Tingkat Menteri (RPTM) di kantornya, Senin (5/3).

Dalam kaitannya dengan hal ini, Djoko mengungkapkan bahwa para Gubernur telah dikumpulkan sejak minggu lalu untuk membahas dan mengantisipasi aksi unjuk rasa masyarakat yang menolak rencana kenaikan harga BBM bersubsidi.

"Mereka (para Gubernur) juga mewaspadai dinamika-dinamika di daerah. Bagaimanapun para Gubernur adalah pimpinan daerah yang bertanggunjawab kepada keamanan dan ketertiban di daerahnya," jelasnya.

Selain antisipasi terhadap aksi unjuk rasa masyarakat, jajaran Kemenkopolhukam juga siap melakukan pengamanan dalam mengawasi dan memberikan jaminan terhadap distribusi BBM.

"Ini sangat penting, sehingga masyarakat menjadi tidak mengalami kekurangan dari suplai BBM ini. Antara Kapolri dan Kapolda saya kira sudah jelas tugas-tugasnya terhadap pengamanan jalur dan distribusi," ucap Djoko. @Yana/Bambang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar